Sabtu, 09 April 2011

STANDAR BAKU AIR MINUM


A. Persyaratan Air Minum
Kualitas air yang digunakan sebagai air minum sebaiknya memenuhi persyaratan secara fisik,kimia, dan mikrobiologi.
1. Persyaratan Fisik
Air yang berkualitas baik harus memenuhi persyaratan fisik seperti berikut
a. Jernih atau tidak keruh
Air yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-butiran kolioid dari      bahan tanah liat. Semakin banyak kandungan koloid maka air semakin keruh. Derajat kekeruhan dinyatakan dengan satuan unit.
b. Tidak berwarna
Air untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan.
c. Rasanya tawar
Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam,manis,pahit,atau asin menunjukan bahwa kulitas air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangakan rasa asam diakibatkan adanya asam organic maupun asam anorganik.
d. Tidak Berbau
Air yang baik memiliki cirri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan-bahan organic yang sedang mengalami dekomposi(penguraian) oleh mikroorganisme.
e. Temperaturnya Normal
Air yang baik harus memiliki ciri temperature sama dengan temperatur udara (20-26 ) derajat. Air yang secara mencolok mempunyai temperature diatas atau dibawah temperatur udara berarti mengandung zat-zat tertentu (misalnya fenol yang terlarut di dalam air cukup banyak) atau sedang terjadi proses tertentu ( proses dekomposi bahan organic oleh mikroorganisme yang manghasilkan energi) yang mengeluarkan atau menyerap energi dalam air.
f. Tidak Megandung Zat padatan
Air minum yang baik tidak boleh mengandung zat padatan yang terapung di dalam air. Walaupun jernih, tetapi bila air mengandung padatan yang terapun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar